5 Gereja Dengan Desain yang Unik
Gereja merupakan tempat peribadatan pemeluk agama Katholik dan Kristen. Bangunan gereja tradisional seringkali berbentuk salib dan memiliki sebuah menara atau kubah. Gedung-gedung gereja yang lebih modern memiliki berbagai variasi arsitektur dan tata letak. Berikut ini 5 gereja modern dengan desain yang unik.
1. Gereja dari tumpukan salju (Jerman)
Gereja salju ini dibangun pada tahun 2011, di hutan Bavaria oleh penduduk desa dari Mitterfirmiansreut, Jerman. Terletak dekat perbatasan Ceko, gereja ini memancarkan cahaya biru yang indah.
Gereja ini dibuka untuk umum pada tanggal 28 Desember 2011 oleh sang arsitek, Dean Kajetan Steinbeisser. Gereja ini dibangun dalam rangka memperingati dibangunnya sebuah gereja yang sama pada tahun 1912, tepat 100 tahun yang lalu.
Pembangunan Gereja salju memakan biaya sekitar € 100.000, menggunakan 1.400 meter kubik salju dan lempengan es.
2. Gereja dari susunan lego (Belanda)
Gereja ini berada di Belanda, dibangun dari batu bata beton berbentuk dan warna menyerupai LEGO. Michiel de Wit dan Filip Jonker mendirikan gereja ini untuk Festival Grenswerk di kota Enschede, Belanda.
3. Gereja dari Susunan Tulang (Rep. Cheska)
Gereja ini bernama "The Sedlec Ossuary" terletak di Sedlec, pinggiran kota Kutna Hora, di Republik Cheska (Geko). Mungkin Anda akan berpikir bahwa itu hanya sebuah gereja gothic tua abad pertengahan.
Namun saat Anda memasuki Ossuary Sedlec, Anda akan segera menyadari bahwa gereja tersebut adalah salah satu gereja yang paling menakjubkan dan unik di dunia. Gereja ini dihiasi oleh lebih dari 40.000 tengkorak manusia buatan, wajar bila gereja ini dikenal sebagai Gereja Tulang.
4. Gereja terkecil di dunia (New York)
Cross Island Chapel "Gereja Terkecil di Dunia", berdiri di atas kayu di tengah kolam di taman kota New york. Dibangun pada tahun 1989 berukuran 28,68 kaki persegi. Gereja ini hanya dapat dipakai maksimal 3 orang, dan untuk menjangkaunya anda harus menyeberanginya dengan perahu.
5. Gereja di ujung tebing (Georgia)
Terletak di negara bagian Georgia, gereja ini berdiri diatas tebing yang tingginya mencapai 130 kaki. Seorang biarawan Georgia telah tinggal di dalamnya selama hampir 20 tahun. Gereja tinggi ini diperkirakan telah dibangun antara abad ke-6 dan ke-8.
Comments
Post a Comment