5 Perampokan Tersial di Dunia
Tindak kejahatan biasanya sudah direncanakan dengan matang, atau malah sebaliknya, terjadi secara mendadak, namun pelakunya sama-sama berpikir agar tidak sial sebab kelakuannya itu.
Namun di beberapa tempat, penjahat melakukan tindakan terbilang bodoh. Ada yang merampok rumah duka. Ada pula yang hendak merampok rumah dipenuhi atlet karate dan hitam, ini jelas menggelikan.
Dilansir dari situs oddee, berikut lima pelaku kejahatan paling bodoh didunia.
1. Pencuri hendak menggasak rumah dipenuhi atlet karate
Seorang pencuri di Kota Manizales, Kolombia, bernasib apes sebab ternyata rumah yang menjadi sasarannya milik atlet karate nasional sabuk hitam Cristian Garces. Di rumah itu ternyata dia juga melatih beberapa murid dengan tingkatan hampir sama dengannya.
Sudah bisa diduga, pencoleng itu babak belur dihajar Garces dan murid-muridnya, padahal dia sempat membawa beberapa barang berharga namun ketahuan. Penjahat itu diikat sementara Garces menelepon polisi.
Sudah bisa diduga, pencoleng itu babak belur dihajar Garces dan murid-muridnya, padahal dia sempat membawa beberapa barang berharga namun ketahuan. Penjahat itu diikat sementara Garces menelepon polisi.
2. Perampok rumah duka
Ada-ada saja ulah perampok di rumah duka di Kota Burjassot, Spanyol ini. Aksinya ketahuan oleh polisi namun dia masih berusaha mengadali aparat dengan berpura-pura mati.
Namun polisi dengan sangat mudah menemukan dia lantaran si perampok mengenakan busana berantakan. Sementara mayat sedang disemayamkan biasanya telah rapi.
Ulah pencoleng itu ketahuan warga sekitar yang mendengar suara berisik tengah malam di rumah duka itu. Aparat tiba bersama pemilik rumah dan mendapati si perampok pura-pura terbujur kaku dalam sebuah peti mati.
Namun polisi dengan sangat mudah menemukan dia lantaran si perampok mengenakan busana berantakan. Sementara mayat sedang disemayamkan biasanya telah rapi.
Ulah pencoleng itu ketahuan warga sekitar yang mendengar suara berisik tengah malam di rumah duka itu. Aparat tiba bersama pemilik rumah dan mendapati si perampok pura-pura terbujur kaku dalam sebuah peti mati.
3. Perampok menelepon untuk memastikan ketersediaan uang
Ulah perampok satu ini tidak kalah bodohnya. Daniel Glen asal Kota Ontario, Kanada, menelepon pihak toko untuk memastikan apakah ada uang di mesin kasir. Kocaknya lagi dia mengutarakan niat hendak merampok dan dia tidak ingin usahanya sia-sia lantaran mesin duit itu kosong.
Aksinya itu ternyata sudah dua kali dia lakukan. Namun di kejadian sebelumnya dia sukses.
4. Perampok ini menulis namanya di tempat kejadian
Ingin eksis dan cepat terkenal seorang remaja 18 tahun bernama Peter Addison asal Kota Stockport, Inggris, malah menuliskan namanya di dinding rumah yang dia rampok bersama rekannya, Mark Ridgeway. Mereka membawa barang-barang porselen berharga mahal serta semprotan pemadam kebakaran.
Dia bahkan menuliskan namanya besar-besar di papan putih dengan spidol hitam, Peter Addison pernah kesini. Setengah jam setelah kejadian, Addison dengan mudah ditangkap polisi. Dia juga dikenal sebagai remaja biang onar di lingkungannya.
Dia bahkan menuliskan namanya besar-besar di papan putih dengan spidol hitam, Peter Addison pernah kesini. Setengah jam setelah kejadian, Addison dengan mudah ditangkap polisi. Dia juga dikenal sebagai remaja biang onar di lingkungannya.
5. Perampok masuk ke rumah atlet anggar
Seorang pencuri bernama Pal Nagy di Ibu Kota Budapest, Hungaria memanjat tembok dan berusaha menggasak rumah seorang atlet anggar irgine Ujlaky. Mengetahui hal itu, perempuan 25 tahun juga mengkoleksi beberapa pedang di rumahnya langsung mengambil beberapa koleksinya dan mengayunkan ke arah Nagy.
Dalam sekejap pedang-pedang itu mengunci si pencuri dengan membenamkan beberapa bagian busana ke dinding. Salah satu pedang dipegang oleh Ujlaky mengarah tepat ke tenggorokan Nagy. Sementara sang atlet ternyata menghadapi kompetisi minggu depan malah menjadikan peristiwa itu sebagai latihan yang menyenangkan.
Dalam sekejap pedang-pedang itu mengunci si pencuri dengan membenamkan beberapa bagian busana ke dinding. Salah satu pedang dipegang oleh Ujlaky mengarah tepat ke tenggorokan Nagy. Sementara sang atlet ternyata menghadapi kompetisi minggu depan malah menjadikan peristiwa itu sebagai latihan yang menyenangkan.
Comments
Post a Comment