Istilah Dalam Pemesanan Kamar Hotel

Sebelum Anda memesan hotel untuk melakukan traveling ataupun jalan2, alangkah baiknya Anda mengetahui istilah dalam pemesanan kamar hotel, inilah istilah-istilah yang ada dalam pemesanan kamar hotel, seperti dikutip dari jalan2indonesia.com

Jenis Kamar.
Kamar hotel biasanya dibagi dalam beberapa jenis menurut ukuran ruangannya. Kamar paling kecil biasanya disebut standard-room, superior, deluxe, suite dan presidential. Tidak ada ukuran baku jenis kamar untuk tiap-tiap hotel, tapi biasanya ukuran kamar tidak jauh berbeda untuk kelas yang sama pada hotel dengan rating yang sama. Kamar superior di semua hotel bintang 5 memiliki ukuran yang hampir sama, tapi kamar superior di hotel bintang 3 bisa jadi memiliki ukuran yang lebih kecil.
Tempat tidur (bed).
Biasanya dikenal sebagai double-bed dan twin bed. Double bed adalah 1 tempat tidur besar dapat dipakai berdua, biasa disebut juga king-size. Sedangkan pada kamar twin-bed akan terdapat 2 tempat tidur dengan ukuran lebih kecil (cukup 1 orang).
Kamar mandi.
Biasanya tersedia bath-tub atau shower. Untuk hotel dengan rating bintang 4 & 5 bath-tub adalah keharusan. Untuk bintang di bawahnya hanya disediakan shower.
Rate.
Terdapat beberapa istilah rate hotel, ada rack-rate/publish rate, ada promo rate. Rack Rate/publish rate adalah tarif resmi hotel, namun dalam praktiknya tarif yang diberlakukan di bawah publish rate. Sebaiknya ditanyakan juga apakah sudah nett atau ++. Tarif nett berarti Anda hanya membayar sejumlah tarif tersebut. Sedangkan ++ berarti tarif tersebut masih harus ditambahkan pajak dan service yang besarnya untuk Indonesia adalah 21%, dan bisa berbeda-beda untuk hotel di luar negeri.
Block-out Date.
Jika Anda memesan kamar online istilah ini sering digunakan untuk menandakan tanggal-tanggal tertentu dimana kamar tidak bisa dipesan melalui online atau travel biro.
High/Peak Season Surcharge.
Tarif kamar biasanya ditentukan 6 bulan atau 1 tahun sebelumnya. Untuk kondisi ramai tamu biasanya hotel mengenakan biaya tambahan sebesar nilai tertentu. High season surcharge ini biasanya ditambahkan saat libur sekolah. Sedangkan Peak season surcharge dikenakan saat libur lebaran, atau tahun baru.
Breakfast.
Saat pemesanan kamar sebaiknya ditanyakan apakah harga termasuk dengan sarapan dan untuk berapa orang. Kode R/O atau Room Only merupakan penanda bahwa harga kamar tidak termasuk sarapan.
Check-in Time & Late Check-out Time.
Check-in Time adalah jam dimana tamu sudah diperbolehkan melakukan checkin. Check-in time ini juga bervariasi dan sangat situasional, artinya di saat banyak kamar kosong Anda masih dimungkinkan check-in jam 9 pagi. Check-in time rata-rata adalah antara jam mulai jam 1 atau 2 siang. Check-out time adalah jam dimana Anda sudah harus meninggalkan hotel di hari terakhir menginap. Biasanya berkisar jam 11 s/d 12 siang. Seperti halnya check-in time, check-out time juga situasional dan tergantung kebijakan masing-masing hotel. Bahkan beberapa hotel masih memberi kelonggaran late check-out hingga 3 sore. Tapi jika semua kamar sudah terpesan maka Anda harus segera bergegas check-out sesuai batas waktu. Dan yang terpenting adalah jam berapapun Anda check-in jam check-outnya tetap tidak berubah. Check-in jam 10 malam, jam check-outnya tetap jam 11 atau 12 keesokan hari.
Walk-In guest.
Adalah tamu-tamu yang langsung datang ke hotel tanpa reservasi sebelumnya. Hotel biasanya memberikan tarif normal untuk tamu langsung ini. Namun jika beruntung Anda malah akan mendapatkan tariff kamar lebih murah, terutama jika hotel dalam kondisi sepi tamu.

Jenis-jenis kamar yang biasanya digunakan di hotel:
Standard Room.
Inilah jenis kamar dengan ukuran paling kecil dengan fasilitas terbatas. Biasanya hanya berisi tempat tidur, kamar mandi dengan shower, sepasang kursi dan meja kecil, TV, dan meja rias kecil.
Run of House (ROH).
Kamar jenis ini bisa diartikan kamar terakhir yang tersedia. Kamar jenis ini memiliki view paling tidak menarik, jauh dari fasilitas hotel. Kamar ROH biasanya ditawarkan dengan harga paling murah.
Superior Room.
Kamar ini berukuran di atas Standard Room. Kamar mandi lebih luas dan biasanya sudah dilengkapi dengan bath-up. Disamping fasilitas yang ada di kamar standar, beberapa hotel masih menambahkan sofa, meja rias, pengering rambut, mesin pembuat kopi.
Deluxe Room.
Dibandingkan Superior Room, kamar jenis ini hanya sedikit lebih luas dan fasilitasnya cenderung sama dengan Superior Room.
Suite.
Yang membedakan kamar ini adalah adanya ruangan lain disamping kamar tidur dan kamar mandi. Ruangan lain ini seperti ruang tamu dengan beberapa kursi atau sofa. Nah karena ada ruang tambahan ini maka luas kamar lebih besar dibandingkan Superior/Deluxe Room. Beberapa hotel masih membagi lagi Suite Room menjadi Junior Suite, Business Suite atau Executive Suite.
Presidential.
Inilah kamar terluas dibandingkan dengan jenis kamar lainnya. Pada dasarnya ini masuk kategori Suite Room dengan luas dan fasilitas paling lengkap. Kamar jenis ini hampir menyerupai rumah. Tidak semua hotel memiliki kamar jenis ini, hanya hotel-hotel mewah bintang 5 yang menyediakannya, itupun hanya beberapa unit saja. Beberapa hotel menempatkan Presidential Suitenya dekat dengan fasilitas pendaratan helikopter (helipad) dan memiliki pemenadangan terbaik yang dimiliki hotel.
Connecting rooms. Dua atau lebih kamar yang memiliki akses (pintu) satu sama lain, sehingga penghuni kamar tidak perlu keluar koridor untuk memasuki kamar sebelahnya.
Adjoining Rooms. Kamar yang terletak bersebelahan tanpa dihubungkan pintu (connecting door) di antara kamar.

Selain hotel juga dikenal istilah-istilah lainnya, yang biasanya dibedakan karena konsep penginapannya, lokasi:
Guest House.
Sesuai namanya tempat ini menyerupai rumah dengan beberapa kamar. Beberapa kamar disewakan dengan penggunaan bersama untuk dapur, ruang tamu dan ruang-ruang lainnya. Pemilik rumah ada juga yang tinggal disini.
Villa atau Cottage.
Secara fisik sebenarnya merupakan hotel dengan beberapa rumah dalam satu kawasan. Bangunan rumah terpisah dari unit lainnya. Lokasinya biasanya tidak berada di kawasan padat. Biasnya menawarkan suasana yang lebih tenang. Layanan kamar disediakan seperti halnya hotel, bahkan untuk villa mewah disediakan petugas tersendiri untuk tiap-tiap unit villa.
Homestay.
Sebenarnya mirip dengan guest-house hanya biasanya pemilik rumah tinggak bersama tamu. Homestay biasanya dimiliki pribadi.
Inn/Lodge. Merupakan penginapan sederhana dan terletak dipinggir kota atau tempat transit. Tidak menyediakan banyak fasilitas.
Bed & Breakfast.
Adalah hotel dengan fasilitas hanyalah untuk tidur dan sarapan saja. Istilah ini masih kurang populer di Indonesia tetapi di luar negeri sudah banyak digunakan.
Budget Hotel.
Adalah hotel dengan fasilitas terbatas dan biasanya berada di tengah kota.
Hostel.
Hotel sederhana yang biasanya digunakan tamu rombongan. Satu kamar bisa diisi 4 orang bahkan lebih. Fasilitasnya sederhana dengan kamar mandi biasanya di luar kamar. Hostel ini yang biasanya digunakan untuk rombongan study-tour.
Dormitory/Barak.
Penginapan jenis ini biasanya terdiri dari ruangan besar dengan banyak tempat tidur, bahkan bertingkat. Tamu akan berbagi fasilitas, baik kamar mandi, TV. Jika memesan kamar jenis dorm/barak dihitung berdasarkan jumlah orang bukan per kamar lagi. Dormitory ini sangat diminati oleh para backpackers karena biaya inap yang murah.

Agar mendapatkan layanan maksimal Anda juga perlu mengenali tugas pegawai.
Resepsionis.
Karyawan hotel ini melayani tamu untuk check-in maupun check-out. Untuk hotel besar resepsionis bekerja 24 jam dengan 2 atau 3 shift.
Concierge.
Karyawan hotel yang memiliki tugas dasar sebagai penghubung tamu dengan hotel terutama terkait fasilitas, pelayanan, dan kegiatan. Concierge mudah dijumpai di area pintu masuk.
Doorman.
Karyawan yang bertugas membuka dan menutup pintu masuk hotel.
Istilah-istilah di atas juga sering dijumpai dalam pemesanan hotel via online. Jadi, selamat jalan-jalan dan selamat traveling.

Comments

Popular posts from this blog

17 Lomba Unik yang Takkan Anda Jumpai dalam Agustusan

Cantiknya Wanita Malam Tidak Secantik Siangnya