7 Gol Bunuh Diri Paling Konyol Di Dunia
7 Gol Bunuh Diri Paling Konyol Di Dunia - PSS Sleman dan PSIS Semarang dijatuhi hukuman menyusul laga
kontroversial di lanjutan Divisi Utama yang menciptakan lima gol bunuh
diri. Tapi adapun gol-gol bunuh diri yang justru menggelitik. Pertandingan
antara PSS melawan PSIS pada beberapa waktu lalu, sedang mendominasi
pemberitaan sepakbola Indonesia. Pada akhirnya, kedua tim
didiskualifikasi atas putusan sidang yang digelar Komisi Disiplin PSSI. PSS dan PSIS dianggap sudah mencederai sportivitas dalam sepakbola.
Berikut adalah 7 Gol Bunuh Diri Paling Konyol Di Dunia :
1. Gareth Bale untuk Liverpool, 28 November 2012
Seorang pemain top juga
manusia. Barang kali ungkapan itulah yang tepat disematkan kepada Bale
saat membela Tottenham Hotspur melawan Liverpool pada 2012 silam.
Pesepakbola Wales yang kini memperkuat Real Madrid itu mencetak sebuah
gol bunuh diri di menit ke-72.
Diawali serangan
Liverpool dari sepak pojok, Steven Gerrard menyongsong bola dengan
sepakan ke tiang jauh. Aaron Lennon yang berdiri di dekat tiang dengan
sigap menghadang tapi sepakannya justru mengenai wajah Bale yang berdiri
di depannya sebelum bola masuk ke gawang Spurs.
Bale pun jatuh sembari
menutup muka dengan kedua tangannya, sembari menahan rasa sakit. Akan
tetapi, Lennon dan Bale agaknya tak perlu merasa bersalah lantaran
keduanya membawa Spurs memenangi laga 2-1 di mana Bale menciptakan
assist atas gol pertama Spurs yang dibuat Lennon sebelum mencetak gol
kedua bagi timnya.
2. Lee Dixon untuk Coventry City, 7 September 1991
Kembali ke dekade
'90-an, saat itu Arsenal dikenal dengan lini pertahanan yang kuat. Tak
terkecuali dengan Dixon, yang mengisi posisi sebagai bek kanan. Akan
tetapi, pertandingan kandang melawan Coventry City dalam lanjutan
Divisi Satu Liga Inggris ( sekarang Premier League ) bisa disebut
sebagai bukan harinya Dixon. Ia membuat sebuah gol bunuh diri yang membantu Arsenal kalah 1-2.
Setelah mengamankan
passing jauh dari kiper Coventry, Dixon melakukan backpass yang luar
biasa. Tanpa mengetahui posisi dari Seaman yang rupanya sudah sedikit
maju, Dixon melepaskan sebuah tendangan yang melewati kepala si kiper
dan masuk ke gawang.
3. Djimi Traore untuk Burnley, 18 Januari 2005
Traore menjadi penyebab
Liverpool tersingkir dari Piala FA usai dikalahkan Burnley 0-1. Pemain
Prancis itu mencetak gol bunuh diri di menit ke-51 yang mana gol itu
menjadi satu-satunya gol di pertandingan.
Bermaksud ingin mencegat
bola hasil crossing lawan dari sisi kiri, Traore memutarkan badannya
sebelum kakinya menendang bola dan masuk ke gawang The Reds. Walau
demikian, setidaknya di akhir musim Traore masih bisa tersenyum. Ia
menjadi starter kala Liverpool mengalahkan AC Milan di final Liga
Champions.
4. Vincent Kompany untuk Fulham, 21 Desember 2013
Kapten Manchester City
itu mengawali pertandingan secara menyakinkan dengan mencetak gol untuk
membawa timnya unggul 2-0 saat jeda. Namun, penampilan Kompany jadi
kurang sempurna setelah membuat Fulham bisa menyamakan skor 2-2 karena gol bunuh diri yang dibuatnya di menit ke-69. Seorang pemain Fulham melepaskan crossing mendatar ke kotak penalti City, yang sebenarnya bisa diantisipasi dengan mudah.
Kompany bermaksud
membuang bola dengan melakukan tendangan dengan kaki kiri luar. Tak
disangka, bola melambung kemudian membentur tiang jauh sebelum masuk
gawang yang dijaga Joe Hart. Kompany
pada akhirnya bisa menarik napas lega. Jesus Navas dan James Milner
sukses membobol gawang Fulham untuk memenangkan The Citizens 4-2 di
akhir laga.
5. Chris Brass untuk Darlington, 22 April 2006
Gol bunuh diri yang
dibuat Brass barang kali yang paling konyol. Peristiwa itu terjadi saat
Darlington menjamu Bury dalam pertandingan Liga Inggris Divisi Dua. Brass, yang bermain untuk Bury, mencetak gol pembuka di menit kedelapan untuk Darlington.
Brass akan mengamankan
bola hasil tendangan jarak jauh tim lawan. Malang bagi Brass, bola yang
ditendangnya berbalik mengenai wajahnya dan masuk ke gawang sendiri. Insiden
memalukan itu belum cukup bagi Brass karena si pemain juga mengalami
patah tulang hidung. Meski begitu, Brass tak sial-sial amat karena Bury
sukses mengalahkan Darlington 3-2.
6. Mursyid Effendi untuk Thailand, 29 Agustus 1998
Gol bunuh diri Mursyid
Effendi barang kali menjadi gol bunuh diri yang paling diingat dalam
sejarah sepakbola tanah air. Itu terjadi di fase grup Piala Tiger
(sekarang Piala AFF) 1998 di mana Indonesia berhadapan dengan Thailand. Saat
bola dikuasai Indonesia, Mursyid berdiri di kotak penalti. Dalam
situasi tidak tertekan pemain lawan, Mursyid langsung menceploskan bola
ke gawang timnya sendiri.
Aksi itu dilakukan dengan kesengajaan supaya Indonesia kalah agar terhindar dari tuan rumah Vietnam di semifinal. Mursyid
lantas dihukum oleh FIFA dengan larangan tampil di pentas internasional
seumur hidup. Sementara di kompetisi domestik, Mursyid dilarang tampil
selama setahun.
7. 5 Gol Bunuh diri di PSS vs PSIS, 26 Oktober 2014
PSS mengalahkan PSIS 3-2
dengan semua gol yang tercipta dari gol bunuh diri. Sejak awal kedua
kesebelasan menunjukkan keengganan bermain untuk meraih kemenangan. Parade
gol bunuh diri itu dimulai di sekitar empat menit menjelang
pertandingan berakhir. PSS memulai dengan mencetak gol bunuh diri lewat
Hermawan Putra Jati dan Agus Setiawan sehingga PSIS unggul 2-0.
PSIS kemudian membalas.
Fadli Manan melakukan gol bunuh diri di menit ke-89 disusul dua gol
bunuh diri lain dari Komaedi. Komaedi bahkan terlihat melakukan sedikit
perayaan setelah mencetak gol bunuh diri yang terakhir. Pertandingan
kontroversial itu akhirnya berbuntut sanksi diskualifikasi buat kedua
tim. Media-media internasional pun turut menyoroti pertandingan ini.
Baca Juga Inilah 7 Pesepakbola yang Digaji Terlalu Tinggi.
Baca Juga Inilah 7 Pesepakbola yang Digaji Terlalu Tinggi.
Sumber : sport.detik.com
Comments
Post a Comment