9 Hewan Berbeda Jenis yang Menjadi Sahabat Sejati
Agar menjadi pribadi yang baik, adalah benar harus memilih sahabat yang membawa kita ke arah kebaikan. Pergaulan yang buruk pasti akan memberi pengaruh tidak baik pula bagi kita.
Namun, memilih sahabat atas dasar warna kulit, suku, tingkat ekonomi, tentu malah menjerumuskan kita menjadi pribadi yang rasis dan mencederai rasa kemanusiaan itu sendiri. Kalau ternyata masih terselip perasaan 'pilih kasih' seperti ini di dalam hati, coba perhatikan 9 contoh persahabatan sejati di bawah ini.
Semoga menginspirasi...
1. Harimau betina dan anak babi
Di kebung binatang Bangkok, ada seekor harimau yang diberi nama Saimai. Uniknya, dia jadi perawat bagi anak-anak babi di tempat tersebut. Padahal induk dari anak babi ini masih ada, tapi pihak kebun binatang lebih memilih menempatkan anak babi ini bersama sang harimau.
Saimai telah mengganggap anak babi tersebut seperti anaknya sendiri, ia juga terlihat tidak bermasalah dalam merawat anak babi itu. Mereka sering terlihat bercanda dan tidak pernah terjadi pertengkaran.
2. Monyet dan Kelinci
BoonLau adalah seekor monyet berekor panjang. Dia tinggal di sebuah kuil bersama para biarawan dan dirawat karena lumpuh akibat digigit oleh seekor anjing. Saat itu BoonLau menyeret dirinya sendiri ke kuil dan ditemukan oleh para biarawan yang merawatnya saat ini. Monyet tersebut hanya memiliki satu tangan.
Para biarawan melihat BoonLau membutuhkan teman, maka mereka memasukkan seekor kelinci yang bernama Toby ke dalam kandang BoonLau. Rupanya dugaan para biawaran tepat, karena dua hewan ini menjadi teman baik yang saling menyayangi.
3. Jerapah dan Burung Unta
Seekor jerapah bernama Bea yang hidup di Taman Busch daerah Tampa, Florida, telah berteman dengan seekor burung unta bernama Wilma. Padahal di kebun tersebut banyak spesiesnya masing-masing yang berkeliaran, namun Bea dan Wilma justru menjalin persahabatan yang akrab.
Bea berumur tiga tahun dan merupakan jenis spesies yang suka mengeksplorisasi hal-hal baru dengan lidahnya, sedangkan Wilma berumur sepuluh tahun namun terlihat seperti tidak keberatan dengan tingkah laku Bea. Rupanya persahabatan sejati memang harus saling memahami, ya.
4. Orangutan dan Anjing
Roscoe adalah seekor anjing yang sering mengikuti staf dari Lembaga Spesies Langka di Myrtle Beach, South Carolina. Di tempat ini, Roscoe bertemu dengan Surya, seekor orangutan. Ternyata mereka langsung cocok dan menjaling pertemanan.
Mereka mulai bermain dan bercanda satu sama lain dan hal ini membuat para staf bingung karena pada umumnya anjing takut dengan jenis primata. Mereka mencoba untuk mencari dan menemukan pemilik Roscoe namun tidak berhasil, sehingga mereka mengadopsinya.
Surya dan Roscoe menghabiskan waktu bersama beberapa jam tiap harinya. Mereka sering pergi berenang, atau menghabiskan waktu berjalan-berjalan di lingkungan sekitar.
5. Bayi Gajah dan Domba
Seekor bayi gajah yang bernama Themba menjadi yatim piatu setelah ibunya jatuh dari tebing. Dia mendapatkan pengawasan secara ketat oleh penjaga dan penjaga berharap agar dia mendapatkan ibu baru dari gajah yang lain. Tapi, setelah seminggu dia masih terlihat dibiarkan saja oleh gajah lainnya.
Para pengasuh pun membawanya ke Pusat Rehabilitas Shamwari, dan diperkenalkan kepada Albert, seekor domba. Saat pertama Themba ditempatkan bersama dengan Albert, sang domba bersembunyi di tempat yang menyerupai gua selama dua belas jam. Karena Themba terus memaksa Albert keluar, akhirnya Albert menyerah dan mau keluar dari gua. Setelah itu mereka dengan cepat menjalin pertemanan dan tidak pernah terpisahkan sampai saat ini.
6. Macan Tutul dan Anjing
Ada seekor macan tutul bernama Shakira, yang terlahir dari seorang ibu yang tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup. Sang pemilik membawanya setelah berumur empat belas hari karena saran dari seorang teman melalui telepon untuk memberikan susu melalui botol sampai dia cukup kuat untuk diperkenalkan dengan keluarga barunya, Katjinga, seekor Ridgeback Rhodeshian yang baru saja melahirkan di tempat sampah.
Saat Shakira disatukan bersama keluarga anjing tersebut, tidak tampak terjadi perkelahian perbedaan spesies. Justru kucing itu sekarang bermain, makan, dan tidur bersama dengan anak-anak anjing tersebut.
7. Simpanse dan Kucing
Ada simpanse kecil yang manis bernama Anjana yang suka bermain dengan seekor kucing besar. Dia telah membantu para pengasuh yang merawat hewan-hewan langka lainnya.
Simpanse itu berlagak layaknya seorang ibu untuk para kucing tersebut. Dia selalu memberikan makan siang (botol susu) kepada anak kucing (maksudnya: macan) itu dan menemaninya saat tidur siang.
Para pengasuh hewan ditempat itu mengatakan bahwa simpanse tersebut sudah sangat membantu dalam merawat anak-anak kucing besar. Dia akan mengikuti para pengasuh dan menirukan apa yang mereka lakukan, seperti itulah cara simpanse tersebut belajar untuk merawat para kucing besar.
8. Anjing Basset Hound dan Burung Hantu
Kedua hewan itu bertemu di sebuah pengungsian hewan hilang. Saat mereka bertemu, dengan cepat mereka berteman. Mereka tidak terpisahkan sejak hari itu. Keduanya bahkan meringkuk di sofa atau kursi bersama-sama untuk menonton TV. Wol dan Beryl - demikian nama dua bersahabat ini - memiliki persahabatan yang baik dan tidak pernah terpisahkan.
9. Kucing dan Ayam
Ada seekor kucing bernama Nirma yang mengadopsi tujuh anak ayam. Sang ibu ayam telah mati, maka Nirma memutuskan untuk merawat anak-anak ayam tersebut bersama dengan empat anak kandungnya (pasti anak kucing, dong).
Keluarga besar Nirma ini hidup di dalam kardus sebagai rumah tinggal. Tanpa mengesampingkan perbedaan spesies, keluarga campuran tersebut terlihat senang tidur dan bermain bersama.
Comments
Post a Comment