8 Hal Mengecewakan dari Film Annabelle














Tahun lalu, film horror “The Conjuring” berhasil menjadi sejarah baru dunia perfilman. Film menyeramkan itu berhasil meraup untung USD17 juta dalam sehari, dan total USD41 juta pada minggu pertama penayangan. Padahal, biaya pembuatan film tersebut hanya sekitar USD20 juta.
Pencapaian sukses besar-besaran itu membuat film ini kemudian menjadi film franchise dengan menghadirkan prekuel “Annabelle.”
Seperti banyak dibicarakan tahun lalu, sosok boneka porselen bergaun putih bernama Annabelle yang mengerikan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton “The Conjuring.”
Mulai 3 Oktober kemarin, film “Annabelle” mulai menghantui penonton di bioskop Tanah Air.
Sebagian besar orang tertarik menonton film “Annabelle” karena menyukai “The Conjuring,” atau penasaran ingin tahu bagaimana kisah awal boneka itu menjadi menyeramkan.
Banyak yang bersemangat menontonnya, tapi kemudian pulang mengantongi kekecewaan. Mereka berharap, film garapan sutradara John R Leonetti ini bisa lebih menyeramkan daripada “The Conjuring.”
Seperti yang dikutip dari metronews.com, ada delapan hal mengecewakan dari film “Annabelle” yang mungkin tidak Anda sadari:

1. Terkesan tidak realistis
Semua film horor sudah pasti sengaja dibuat menyeramkan. Tapi, banyak kritikus film berharap terdapat sedikit kelucuan dalam film ini. Dalam film “The Conjuring” karya James Wan pun tidak banyak terdapat adegan lucu. Tapi, film ini bercerita tentang pasangan yang memiliki boneka yang mungkin saja terjadi hal-hal lucu ketika mereka memiliki boneka itu. Berbeda dengan “Annabelle” yang dibuat begitu datar dengan membangun suasana mengerikan sejak awal film dimulai.

2. Tidak seram
Hal yang paling mengerikan dari sebuah film bergenre horor adalah dinobatkan sebagai “film yang tidak menyeramkan.” “Annabelle” digadang-gadang menjadi film horor paling menyeramkan, mengikuti kesuksesan film pertamanya, “The Conjuring” yang hingga kini masih bertengger di top 5 film Horor Supernatural dengan penghasilan terbanyak sepanjang masa versi Boxofficemojo.com.
Tapi, rupanya “Annabelle” tidak menghadirkan terlalu banyak kengerian. Adegan menyeramkan di film ini dibuat begitu panjang dan ada yang terlalu pendek. Bagi pecinta film horor, mungkin akan biasa saja. Tapi, bagi penonton yang penakut, akan lelah mengikuti ritme adegan menyeramkan di film ini yang cukup mendebarkan.

3. Benang merah dengan “The Conjuring” lemah
Warner Bros sepertinya berusaha mati-matian untuk menarik benang merah antara prekuel “Annabelle” dengan “The Conjuring.” Mereka memang berusaha memberitahu asal muasal boneka tersebut menjadi mengerikan. Tapi, usaha itu dinilai gagal.

4. Memakai nama pemeran film “Rosemary’s Baby”
Entah sebuah kebetulan atau tidak, pemeran utama dalam film “Annabelle” adalah Mia dan John, persis seperti nama asli pemeran film psychological horror asal Amerika era 60an, “Rosemary’s Baby.” Nama aktor dan aktris pemeran di film tersebut adalah Mia Farrow (Rosemary Woodhouse) dan John Cassavetes (Guy). Tokoh Mia di film “Annabelle” juga digambarkan stres di dalam sebuah apartemen. Tapi, Warner Bros sepertinya cuek-cuek saja dengan hal tersebut.

5. Sekilas menghadirkan politik dan sejarah
Di awal film, pasangan Mia dan John menonton laporan berita tentang pembunuhan keluarga Manson. Pasangan itu banyak berbincang seputar ketakutan terbesar mereka tentang pemujaan setan. Di awal film, memang terjadi pembunuhan yang berkaitan dengan pemujaan setan. Tapi, hal tersebut agak tidak nyambung dengan pembunuhan keluarga Manson, atau apapun yang berkaitan dengan berita atau isu yang tengah beredar di era 60-an, sesuai setting tahun film “Annabelle.”

6. Tidak detail
Di film ini, banyak hal yang tidak terlalu detail diceritakan. John, suami Mia, sedang mengambil kuliah kedokteran dan berada sangat jauh dari rumah, sehingga harus meninggalkan istrinya yang sedang melawan iblis di rumahnya. Para kritikus film kemudian berasumsi terjadi sesuatu terhadap John. Misalnya, mungkin John berselingkuh, atau ia juga rupanya menjadi bagian dari pemuja setan yang menyebabkan segala kejadian menyeramkan itu.

7. Pengambilan gambar terasa ‘murah’
“The Conjuring” adalah film luar biasa dengan modal USD20 juta. Warner Bros menempatkan John Leonetti, sinematografer “The Conjuring” sebagai sutradara “Annabelle.” Tapi sayangnya, pengambilan gambar “Annabelle” justru tampak murah dan mengecewakan. Memang, modal pembuatan film ini hanya USD5 juta saja. Tekstur gambar di film ini bahkan dianggap sejumlah kritikus film lebih buruk daripada album foto di Facebook. Ada satu adegan di mana Mia berada di elevator bangunan apartemen. Terlihat gambar tersebut diambil menggunakan kamera GoPro.

8. Gagal menakutkan seperti “Child’s Play”
“Curse of Chucky,” film terakhir dari franchise film “Child’s Play” dinilai sangat jauh lebih baik dibandingkan “Annabelle.” Jika Anda ingin melihat perbandingannya, coba tonton sekali lagi film “Child’s Play.”

Comments

Popular posts from this blog

17 Lomba Unik yang Takkan Anda Jumpai dalam Agustusan

Info PCSBSI: Ini Daftar Bank di Indonesia yang akan Ditutup

Top 10 FREE Aplikasi Blackberry