4 Pilot Paling Cantik Di Indonesia
4 Pilot Paling Cantik Di Indonesia - Dunia penerbangan
khususnya pilot kini tak hanya didominasi oleh kaum laki-laki, tetapi
juga dikuasai oleh para wanita. Jika selama ini banyak orang yang
mengetahui bahwa sosok wanita di dunia penerbangan kebanyakan mengambil
posisi pramugari, tetapi seiring berjalannya waktu kaum hawa juga mampu
yang menjadi nakhoda sebuah burung besi raksasa. Tak
hanya cerdas dan piawai dalam mengendarai pesawat terbang, beberapa
pilot-pilot wanita Indonesia ini juga dikarunia paras yang cantik dan
penampilan yang tak kalah menawan dengan para pramugari.
Berikut adalah 4 Pilot Paling Cantik Di Indonesia :
1. Sarah Widyanti Kusuma
Bisa dibilang, Sarah
Widyanti Kusuma merupakan pilot wanita termuda di maskapai penerbangan
Garuda Indonesia. Bayangkan saja! Ia sudah mengangkasa memimpin pesawat
terbang sejak usia 21 tahun. Jika
Anda merasa tidak asing dengan wajahnya, dara kelahiran 3 Maret 1988
ini, pernah mencuat namanya lantaran mengikuti kontes Indonesian Idol. Meski harus menerima realita kandas di tengah jalan, sepertinya jalan hidup Sarah bukan di dunia hiburan melainkan penerbangan.
Gadis bertubuh mungil
yang masa remajanya terobsesi menjadi seorang penyanyi ini memang
termasuk sosok yang tangguh dan berani. Ia biasa menerbangkan pesawat
jenis boeing. Jam terbangnya pun tercatat mencengangkan untuk ukuran
pilot perempuan seusianya, sudah mendekati 2500 jam terbang di angkasa. Mantan
Sales Promotion Girls (SPG) yang memiliki sifat tomboy menjadi
satu-satunya siswa perempuan di Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Curug
(STPI).
Di sekolah itu, Sarah bisa jadi ayam jago, sebutan untuk anak laki-laki siswa STPI. Gadis
yang mengaku masih single ini sudah menamatkan pendidikan pindah
pesawat dari tipe pesawat kecil, Boeing, ke tipe yang lebih mutakhir,
yaitu Airbus. Setelah merampungkan tahapan pendidikan, Sarah semakin
menjadi perempun tangguh menerbangkan Airbus ke rute menuju Jepang,
Korea, Australia, China, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Jeddah.
2. Raden Roro Iin Irjayanti
Pilot Perempuan
kelahiran Jayapura 4 November 1985 ini merupakan satu dari dua pilot
maskapai penerbangan Batavia Air. Perempuan yang biasa disapa Iin ini
merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia angkatan 58
pada tahun 2004 yang disebar Departemen Perhubungan hingga tempat
tinggalnya di Timika, Papua.
Sebelumnya pada tahun
2003, Iin sudah mengantongi izin menerbangkan Batavia Air Boeing 737
jenis 300-400 yang mampu mengudara di atas ketinggian 37.000 kaki. Sama
halnya dengan Sarah, Iin juga sempat mengikuti sebuah kontes di luar
dari dunia penerbangan, tetapi lain halnya dengan Sarah, Iin mengikuti
sebuah kontes kecantikan yang dikenal dengan 3 syarat utamanya, Beauty,
Brain, Behavior, yaitu Puteri Indonesia tahun 2010.
IIn berdomisilinya di
Tangerang. Meskipun demikian ia menyebut dirinya orang Papua, karena
lahir di Jayapura. Menjadi pilot adalah juga merupakan cita-cita
almarhum ayahnya. Anak
tunggal keturunan Keraton Kanoman Cirebon dari garis ayahnya ini ingin
mewujudkan cita-cita almarhum sang ayah dan ingin membuktikan bahwa
perempuan bisa menonjolkan sisi feminin dan maskulin sekaligus.
3. Allendia Traviana
Allendia Traviana
merupakan rekan sejawat dari Iin. Ia juga tercatat sebagai pilot wanita
yang mengabdi pada pesawat terbang Batavia Air. Sebelum
benar-benar menjadi srikandi pesawat terbang, dara kelahiran Kupang,
10 November 1989 ini sempat terganjal oleh restu sang ayah. Ayahnya
hanya merestui ia masuk ke jurusan Air Traffic Controller, bertolak
belakang dengan keinginannya menjadi penerbang.
Namun, berkat keuletan
dan kegigihannya, Allendia mendapat beasiswa sekolah penerbangan Batavia
Air pada Oktober 2007. Masuknya Allendia sebagai pilot Batavia Air,
menjadikannya pilot termuda di Batavia Air. Sebenarnya
untuk menjadi pilot bukan pilihan utamanya. Awalnya, Allendia
bercita-cita menjadi dokter gigi, oleh karena itu sempat diterima di
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Solo pada 2007.
Tapi karena terpentok
biaya, ia akhirnya memilih ke sekolah penerbang Aero Flyer Institute
milik Batavia Air. Dia mengikuti ikatan dinas dengan Batavia selama 16,5
tahun sejak masa pendidikan selama dua tahun. Anak
bungsu dari M. Budi Kuntjo dan Mieke Radiana ini kini dipercaya
menerbangkan Boeing tipe 737-300, 400, dan 500 untuk rute domestik.
4. Fariana Dewi Djakaria
Lain halnya dengan 3
srikandi di atas, Fariana Dewi Djakaria merupakan penerbang helikopter
wanita pertama. Perempuan kelahiran Pariaman Provinsi Sumatera Barat ini
menjadi pilot helikopter wanita pertama di TNI AU. Sejak
berdiri pada 12 Agustus 1963, Wanita angkatan udara (WARA) tidak lagi
sekadar bertugas di belakang meja sebagai staf administrasi, guru
bahasa, dokter atau bidang hukum.
Para srikandi udara itu
kini telah banyak yang berkiprah sebagai teknisi, pengawas lalu lintas
udara dan penerbang. Untuk penerbang, para srikandi udara itu mayoritas
dipercaya memegang kemudi pesawat angkut ringan seperti CN-235 dan Cassa
212, inipula yang termasuk dikemudikan oleh Fariana.
Perempuan berambut
bondol ini mengaku bahwa menjadi penerbang merupakan impiannya sejak
kecil, sedangkan mimpinya yang lain adalah ingin menjadi bagian dari
Skadron 7 Pangkalan Udara (Landu) TNI AU Suryadharma, Subang dan
bercita-cita menjadi instruktur penerbang wanita pertama. Saat ini,
Lettu Penerbang Fariana tergabung dalam Tim Dynamic Pegasus.
Sumber : sooperboy.com
Comments
Post a Comment